Minggu, 04 Juli 2010

Era Flash Belum Berakhir

CALIFORNIA - Google adalah salah satu pendukung terbesar dari kumpulan teknologi Web yang mereproduksi banyak fitur penting dari Adobe Systems Flash. Padahal, saat ini HTML 5 tengah mengacam era Flash.

Salah satu bagian yang paling penting dari standar HTML5 adalah dukungan untuk video yang dapat dibangun langsung ke halaman Web tanpa membutuhkan sebuah plug-in seperti Flash Player. Standar terbuka lain seperti Cascading Style Sheets ( CSS ) untuk memformat Scalable Vector Graphics ( SVG ), dan Web Open Font Format ( WOFF ) untuk tipografi dapat meniru fitur Flash, tapi kemampuan Flash untuk memberikan streaming video untuk beberapa browser adalah salah satu alasan utama Flash mempunyai posisi yang kuat.

"Sementara dukungan video HTML5 memungkinkan kita untuk membawa sebagian besar isi dan fitur dari YouTube ke komputer dan perangkat lain yang tidak mendukung Flash Player, itu belum memenuhi semua kebutuhan kita," ujar Programmer YouTube John Harding dalam posting di blognya, yang dilansir Cnet, Jumat (2/7/2010).

"Hari ini, Adobe Flash menyediakan platform terbaik untuk kebutuhan distribusi video YouTube, yang mengapa pemutar video utama kami dibangun dengan hal itu," tambahnya.

Google memang mulai menampilkan beberapa video YouTube dengan HTML5 pada bulan Januari, tetapi program ini masih eksperimental .

Adobe bekerja keras untuk menjaga Flash relevan meskipun ancaman dari teknologi Web dan Chief Executive Steve Jobs meremehkan Apple tentang Flash. Apalagi mereka memulai menyebarkan Flash versi Mobile, dengan Android sebagai platform pertamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar