Minggu, 04 Juli 2010

Malaysia Cari Imam Lewat Acara TV

KUALA LUMPUR - Delapan pemuda Malaysia berlomba menarik perhatian para wanita untuk sebuah prospek pernikahan. Tapi, bukannya menyanyi atau menari, mereka justru tampil membawakan ayat-ayat suci Al-Quran dan mengajak generasi muda Malaysia menjauhi seks pranikah dan obat-obatan terlarang.

Kedelapan pemuda ini tampil dalam sebuah acara pencarian bakat di Malaysia bertajuk Imam Muda. Seperti dilansir AFP, Sabtu (3/7/2010), selain ketenaran, pemenang acara ini nantinya mendapatkan paket ibadah haji ke Mekkah, beasiswa di Universitas Madinah di Arab Saudi, serta sebuah jabatan di masjid.



Imam memainkan peranan luas dalam masyarakat muslim. Dia adalah orang yang terkemuka di masjid dan sebagai pembimbing bagi individu yang bermasalah. "Bagi umat Islam, imam muda yang ideal dalam hukum adalah mereka yang profesional dan memiliki pengetahuan yang baik tentang Islam," kata Izelan Basar, manajer jaringan Astro Oasis yang menyiarkan program tersebut.

Konsep acara ini dipopulerkan melalui acara seperti American Idol di Amerika Serikat (AS) dan The X Factor di Inggris. Kontes ini layaknya acara kontes yang lainnya yaitu juga menyajikan emosi ketika seorang kontestan tereliminasi setiap minggunya diiringi pelukan dan air mata kontestan lainnya.

Program ini lahir atas dasar keprihatinan di kalangan minoritas Malaysia, etnis Cina dan India atas meningkatnya "Islamisasi" negara dan ketakutan bahwa toleransi terhadap Kristen, Hindu dan lain-lain berkurang.

Pengamat media Malaysia Azman Ujang menyatakan, program ini merupakan sebuah 'landmark dengan pendekatan baru terhadap Islam'. "Seorang imam biasanya identik dengan seseorang yang sudah tua. Tapi di sini, kita memiliki kepribadian muda. Ini memberikan gairah baru tentang Islam pada saat masyarakat menghadapi beragam penyakit sosial," katanya.

Program sepuluh minggu ini mengundang reaksi masyarakat luas, termasuk melibatkan jejaring sosial seperti Facebook sebagai bentuk dukungan maupun komentar dari para penggemar kepada para kontestan. Para peserta program ini terdiri dari seorang ulama, seorang pengusaha, mahasiswa, petani, dan bankir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar