Nasr menuliskan pesan untuk menyampaikan simpati atas meninggalnya, Mohammed Hussein Fadlallah, Ulama Syiah terkemuka Lebanon yang meninggal 4 Juli 2010.
"Sungguh sedih mendengar kabar meninggalnya Sayyed Mohammed Hussein Fadlallah, satu orang pemimpin Hizbullah yang paling saya hormati," tulis Fadlallah di Twitter seperti dilansir Inquirer, Kamis (8/7/2010).
Nasr yang bergabung dengan CNN sejak tahun 2010, juga tak hanya menuliskan rasa dukanya melalui Twitter tapi juga meneruskan melalui tulisan di blognya tentang perjalanan Fadlallah yang dituding oleh AS sebagai salah satu tokoh teroris.
"Saya minta maaf karena menyampaikan bahwa saya mendukung kehidupan Fadlallah, ia adalah pelopor di antara ulama Syiah yang membantu meningkatkan hak-hak wanita, ini bukan berarti saya mendukung setiap tindakan yang ia lakukan, sangat jauh dari itu semua," kata Nasr.
Parisa Khosravi, Senior Vice President CNN International Newsgathering, mengatakan dalam memo internalnya, ia telah berbicara dengan Nasr dan telah memutuskan bahwa Editor itu akan segera meninggalkan CNN.
"Anda tahu, setiap pesan yang dituliskan di Twitter akan memiliki reaksi yang luas, bagaimanapun juga kami berterima kasih atas pengabdian dan kerja kerasnya selama ini, dan kami mengharapkan yang terbaik baginya di kemudian hari," ujar Khosravi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar